Skip to main content
Berita Utama

Mahasiswa Mantan Pemakai Narkoba dan Gelar “Duta Anti Narkoba”

Badan Narkotika Nasional
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Mahasiswa sebuah gelar baru yang hingga kini “dibanggakan”oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalahgenerasi harapan yang kelak mampu membawa perubahan bagi Indonesia terutama di dalam lingkungan kampus. Oleh karena itu, mahasiswa sering disebut sebagai Agent of Change (agen perubahan).

Kampus adalah miniatur negara dan warga kampus yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan adalah masyarakat negara tersebut, mahasiswa hendaknya tidak lupa akan perannya sebagai generasi harapan.Sejak pelajar tercatat sebagai mahasiswa, mahasiswa harus belajar peduli dengan kampusnya sendiri dan itu semua tidak cukupdengan kata-kata saja mungkin perlu implementasi atau tindakan riil.

Data di lapangan menunjukkan bahwa banyak mahasiswa takluk pada narkoba. Rasa penasaran hingga pelarian masalah merupakan faktor yang bayak menjadi alasan mahasiswa terjerat dalam penggunaan obat – obat terlarang. Melansir dari portal berita depokpos.com edisi 5 Desember 2019, kasus menyebutkan penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2015, kenaikan presentase pengguna narkoba di Indonesia mencapai 40%. Tahun 2016 lalu, tercatat bahwa kasus penyalahgunaan narkoba terjadi antara 40 sampai 50 perhari, dan tahun 2017 menjadi 57 kasus perhari. Angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar atau mahasiswa di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia) mencapai angka 2,29 juta orang dengan kelompok rawan terpapar adalah mereka yang berada pada rentang usia 15 – 35 tahun (BNN, 2019). Serta sepanjang 2020, BNN ungkap tanggapan sabu capai 1,12 juta ton.

Jika dilihat definisi dari mahasiswa itu sendiri, tentu akan ada perubahan ke arah progresif serta memberikan dampak yang positif baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, dengan mahasiswa tidak mengkonsumsi dan terjerumus dengan narkoba. Akan lebih baik mahasiswa dapat mengandalkan gelarnya untuk melakukan hal – hal yang positif dan bermanfaat.

Melansir dari portal berita suara.com petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menangkap sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat pesta narkoba di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di Jalan dr Mansyur. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara mengamankan 508,6 gram narkotika jenis ganja serta mengamankan 31 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU). Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol. Toga Habinsaran Panjaitan menyatakan 47 orang terjaring dalam razia malam itu. Setelah dilakukan tes urine, ditemukan 31 orang positif menggunakan narkotika, sedangkan 16 orang negatif menggunakan narkoba pada Minggu (10/10/2021).

Razia Narkoba yang terjadi membuat mahasiswa USU akan dijadikan sebagai Duta Anti-Narkoba oleh BNN Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dilakukan karena dianggap mereka merupakan mahasiswa yang sangat kreatif. Mahasiswa USU itu berbakat dalam bidang musik dan merupakan modal untuk memberdayakan mahasiswa agar dapat terhindar dari penyalahgunaan narkotika.

Kemajuan yang diharapkan dari mahasiswa untuk membawa perubahan yang lebih baik agar tidak ada lagi mahasiswa yang terjerumus oleh penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, seharusnya mahasiswa bisa mengimplementasikan kemampuannya di kampus dan juga lingkungan tempat tinggalnya sehingga keberadaannya sebagai mahasiswa akan berpengaruh positif.

Jadi, seharusnya mahasiswa dapat menjadi agen perubahan untuk dirinya terlebih dahulu baru terhadap yang hal lain, karena suatu perubahan itu tidak akan muncul sebelum kita sendiri yang melakukannya. Kecanggihan teknologi merupakan salah satu bentuk yang dihasilkan dari potensi dasar manusia itu sendiri. Potensi yang telah diberikan oleh sang pencipta berupa akal dan otak yang harus dimanfaatkan sebaik – baiknya.

(Nur Ainun Batubara, Manajemen Komunikasi, FISIP Unand)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel